YG.ent
Aku dan ke empat lainnya turun dari mobil kami.
Gerombolan fans kami yang sudah menunggu kami di luar gedung berteriak memanggil-manggil nama kami dan nama tim kami.
"G-Dragon!"
"TOP!"
"Daesung!"
"Seungri!"
"Taeyang!"
"BIGBANG!"
Aku bertemu dengan Bom dan Chae rin yang sudah menunggu diluar.
Kami saling menyapa lalu masuk ke dalam.
"Seung, Dae, Taeyang, ini Chae rin. Sepupu Bom" Aku mengenalkan Chae rin.
"Chae rin imnida" Chae rin membungkukan badannya.
"C-C-C-CL?!!!!" Seungri berteriak kaget.
"C-C-Cha Chae rin? CL!" Daesung juga tidak kalah kaget.
"ya, pabo. Jangan berteriak begitu, berisik tau? Ini Chae rin bukan CL. Aku juga pertama terkejut aku mengira dia ini CL hahah"
"Ah ini mah bukan mirip ini sih CL hyung persisss!" Seungri dan Daesung berputar memperhatikan Chae rin.
Chae rin yang kebingungan hanya memperhatikan ku lalu mengangkat kedua bahunya.
"Pabo.. CL sudah tidak disini tau? Ayo kita mulai rekaman"
Aku berjalan duluan disusul Chae rin dibelakang ku.
Aku masih mendengar desas-desus Seungri Daesung dan Taeyang yang masih terkejut dengan kemiripan Chae rin dengan CL.
"Oppa, CL unnie sudah tidak disini? Dulu dia masuk kesini juga?" Tanya Chae rin polos.
"Ne, dulu dia juga disini. Sering melakukan rekaman, suaranya sangat indah"
"Benarkah? Wahh CL unnie sudah cantik berbakat pula, wahh. Lalu kemana dia sekarang?"
"Dia sudah tidak ada disini.."
"Oh...." Chae rin berhenti bertanya-tanya.
Aku membuka pintu ruang rekaman.
TOP hyung, Bom, Taeyang, Dae dan Seungri sudah masuk ke dalam.
Chae rin masih berdiri di luar ruangan itu.
"Ya, kenapa diam saja? Ayo masuk.."
"Ne? Aku boleh masuk?" Chae rin menunjuk dirinya sendiri.
"Tentu saja boleh pabo" Aku menyentil Chae rin pelan di pipinya.
Aku mendorong pundak Chae rin dari belakang mendorongnya masuk ke dalam ruang rekaman.
Chae rin duduk disebelah Bom yang sedang membaca majalah.
TOP hyung dan yang lain sudah siap untuk melakukan rekaman.
Aku masuk lalu memulai rekaman. Kami mulai menyanyi.
Yeah, since you went away hasn't be the same
In my heart all I got is pain
Could it be that I played a game to lose you, I cant't mantain
Sunlight moonlight you lit my life realize in the night
While love shines bright
Can't let you go we're meant forever baby let me know
This past without you, can't forget you
Letting me be the cloud hanging above me
Raining on me missing you touch
Night gets long and it's hard to clutch
We're apart breaks my heart
It's all for the best girl you're my world
In time my love unfurls
He will then wait for you girl
Aku menyanyi sambil melihat Chae rin.
Tapi aku melihat Chae rin bukan sebagai Chae rin, aku melihatnya sebagai CL.
"Ya, Chae rin aku benar-benar hancur setelah ditinggalkanmu" batinku.
Aku bernyanyi seakan-akan CL ada dihadapanku.
Aku menghayati lagu yang kunyanyikan, tidak kusadari air mata ku jatuh menetes.
Aku tidak memperdulikannya, aku tetap bernyanyi.
Selesai melakukan rekaman aku keluar dari ruang rekaman tanpa berbicara sepatah katapun.
Semua sudah tau aku sedang tidak ingin diganggu.
Kecuali Chae rin. Ya, kecuali Chae rin.
Dia tidak tau keadaan ku yang sebenarnya. Ia menghampiriku.
"O-oppa.. Oppa menangis?" Chae rin memberikan sapu tangannya kepadaku.
"A-Aniiii, hahah" Aku mendongakkan kepalaku mencoba menahan airmata ku.
Tapi tetap saja air mataku mengalir, makin lama air mata ku makin deras.
Aku duduk di lantai sambil melipat kaki ku, aku menangis.
"Oppa..." Chae rin menghapus air mata ku dengan sapu tangannya.
"Aku tidak apa-apa Chae rin, gomawo"
Chae rin menggenggam tanganku dengan kedua tangannya.
Aku melihat nya.
"Oppa menangis karena mengingat CL unnie kah? Mau aku bantu panggil dia kesini?"
Aku tidak menjawab.
"Aku bantu panggil ya?" Chae rin beranjak beranjak berdiri. Aku menahan tangannya.
"Ya, Chae rin.. Kalau memang aku masih bisa memanggil dia aku pasti sudah memanggilnya sejak kemarin hahah.."
"Maksud oppa?"
"Kau mau bertemu CL?"
Chae rin menganggukan kepalanya pelan.
Aku mengambil mantel ku, Chae rin juga mengambil mantel miliknya.
Aku membawa Chae rin ke tempat dimana CL tinggal sekarang.
Ya, aku membawa Chae rin ke pemakaman CL.
Chae rin tampak terkejut saat tau aku membawa nya ke tempat pemakaman.
Ia semakin mendekat padaku saat sudah sampai di tempat pemakaman.
Aku dan Chae rin berhenti didepan makam CL.
Aku menjatuhkan lutut ku lalu menangis di depan batu nisan CL.
"O-oppa..."
"CL. CL bukan sekedar sahabatku Chae rin, dia.. Dia kekasihku"
"Oppa...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar