Yahhh, seperti biasa.. Aku berlari-larian dikejar oleh seorang monster, Dae hyung.
Tapi kali ini monsternya bertambah satu, Jiyong hyung.
"YA! Jangan lari terus! Pakai dulu baju nya!"
"Tidak mau! Aku tidak biasa pakai baju seperti itu!"
"Trus kau mau kencan pakai apa?! Baju renang?!"
"Ne! Pakaikan aku baju renang!" Aku meninggikan nada ku.
"Oh, sini kau ke pakaikan baju renang!" Dae hyung menarikku.
"AAAAAA!!"
Aku diam lalu melihat pakaian yang diberikan Jiyong hyung.
Keren sih, tapi tetap saja aku tidak biasa memakainya!
"Yaa, hyuuung...." Aku memanggil TOP hyung dengan nada memelas.
"Anii tidak apa-apa Seung, kau sangat tampan dengan baju itu."
"Ne.. Ji eun pasti tambah menyukaimu." Taeyang hyung menambahkan.
"Yasudah sini aku pakai sendiri!" Aku mengambil sweater yang ada ditangan Jiyong hyung.
Aku memakai kemeja yang warna nya hitam bercampur abu-abu sedikit.
Memakai celana hitam lalu...
"Ya, hyung. Aku kan sudah pakai kemeja, kenapa kau kasih aku sweater lagi?"
"Heisss. Kau ini benar-benar buta dengan yang nama nya fashion ya, pabo. Sini!"
Jiyong hyung melilitkan sweater itu di leherku.
Aku melihat diriku di cermin, tampan juga. Gumamku.
"Wah, kau terlihat beda sekali Seung."
"Aku jadi terlihat playboy seperti Jiyong hyung kah?"
Taeyang hyung tertawa mendengar ucapanku.
"YA! Maksudmu apa?! Pabo!"
"AAAA!! Jangan menjitakku terus! Lama-kelamaan kau mirip seperti Dae hyung tau?"
"Mirip denganku? Maksudmu?!" Dae hyung menjitakku.
"AAAA!! Aigo kalian berdua suka sekali menyakitiku!"
Drrttt.. Drtttt....
Aku mengambil HPku lalu membaca SMS yang masuk.
Oppa kau dimana? Ini sudah jam 10.15. Aku sudah di taman hiburan.
Aku melihat jam di HPku. 10.15?!
"AAAAA!!" Aku berteriak dengan mata yang masih mengarah ke jam.
"Kenapa?!"
"Sudah jam 10.15!!"
"AAAA!!!" Dae hyung dan Jiyong hyung berteriak.
Aku melihat mereka dengan tatapan illfeel ku.
Kenapa jadi mereka yang berteriak? Kan yang mau kencan aku. Aigoo.
"Kenapa kalian yang berteriak?" Tanyaku datar.
"Aniii aniii, cepat pergi sana! Jie un sudah menunggu!"
Ke-dua hyung ku yang mirip monster itu mendorongku keluar dari dorm.
Cih, apa-apaan mereka, batinku.
Aku membalas SMS Ji eun lalu berlari secepat mungkin mencari taksi dan berangkat ke taman hiburan.
Mianhae aku telat.
Taman Hiburan
Aku sudah masuk ke dalam taman hiburan.
Aku melihat disekitar pintu masuk mencari Ji eun.
Karena terlalu ramai aku tidak bisa menemukan Ji eun.
Aku mengeluarkan HPku, mengirimnya SMS...
"DORRR!!!" Seseorang mengagetkanku dari belakang.
"AAAAA!!" Teriakku.
"Oppa! Jangan berteriak seperti itu! Ini aku."
Aku berbalik badan lalu melihat Ji eun.
"J-J-J-J-J-J-J..." Ucapku terbata-bata.
"J? J apa oppa?" Ji eun tertawa.
"J-J-J-Ji eun maksudku!"
"Oppa kau sangat lucu."
"G-G-Gomawo.."
Aku diam sesaat lalu memperhatikan Ji eun.
Pakaian yang dipakai sangat lucu.
Membuat wajahnya yang cantik semakin terlihat fresh.
"Ya, oppa ayo kita main!" Ji eun merangkul tanganku.
"AAAAAAAA!!!!" Jeritku dalam hati.
Dae hyung, Jiyong hyung, begitu aku pulang aku akan menghajar kalian berdua!! Gumamku.
"N-N-N-Ne. Kau mau main apa?" Tanyaku.
"Hmmm, main itu yuk!" Ji eun menunjuk jet coaster.
"Ngek?! M-M-Main itu? Tidak m-mau yang lain dulu?"
"Aniii, kita naik itu saja oppa! Ayo!" Ji eun menarik tanganku.
Aku melihat lintasan jet coaster yang sangat tinggi lalu melingkar disana-sini.
Rasanya aku ingin mengikat Dae hyung dan Jiyong hyung diatas jet coaster itu.
Aku dan Ji eun pun duduk di paling depan.
Aku memasang alat pengamannya lalu memejamkan mataku.
"Dae hyung, Jiyong hyung. Awas kalian berdua, pabopabopabopabo!" Ucapku pelan.
"Ne? Oppa bicara apa?"
"Ah? Dae hyung pa..... BOOOOOOOO!!!!!!" Belum selesai aku berbicara jet coaster itu berjalan cepat membuat jantungku serasa copot.
"AAAAA!!!" Aku berteriak sepanjang lintasan.
Selesai jet coaster itu berjalan. Aku mengatur nafas ku yang tersengal-sengal.
Aku melihat ke arah Ji eun yang sedang tertawa melihatku. Ah aku malu sekali!
"Oppa, kau sangat lucu!" Ji eun mencubit pipiku.
"G-G-Gomawo..."
"Ah aku lapar, kita cari makan yuk oppa!"
Aku dan Ji eun makan di sebuah cafe yang ada di dalam taman hiburan itu.
Ji eun memesan makan untukku, aku hanya duduk masih shock dengan lintasan jet coaster tadi.
Aku menunduk dengan tangan kiri di dadaku mengukur detak jantungku.
"Oppa kau tidak apa-apa?"
Aku mengacungkan jempol ku.
Ji eun yang sedang meledekku sambil tertawa tiba-tiba berhenti dengan datangnya seorang tukang foto yang menghampiri kami.
"Permisi, apa kalian sepasang kekasih?" Tanya nya.
Aku terkejut mendengar nya, "A...." Aku baru ingin menjawab.
"Ne... Oppa ini pacarku." Ji eun tertawa.
"Benarkan oppa?"
"N-N-N-N-Ne." Aku tergagap-gagap.
Loh, bicara apa aku ini? Kenapa aku meng-iya-kan nya?
Kalau aku meng-iya-kan berarti Ji eun pacarku kan?
"AAAAA!! Aku punya pacar?!!!!!" Jeritku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar