Tidak seperti biasanya, hari ini pagi-pagi sekali aku sudah berangkat ke sekolah.
Baru aku memasuki gerbang sekolah, aku sudah melihat segerombolan murid yang mengerumuni papan pengumuman.
Aku penasaran, aku pun ikut melihat pengumuman yang ditempel.
SELECTION OF SCHOOL COUPLE!
DARI SELURUH HASIL VOTING NAMA YANG SUDAH DITERIMA PIHAK SEKOLAH TELAH TERPILIH 3 SISWI DAN 3 SISWA.
VOTING TAHAP 2 AKAN DILAKUKAN UNTUK MEMBUAT 3 KELOMPOK YANG MASING-MASING TERDIRI 2 ORANG YAITU 1 SISWA DAN 1 SISWI.
3 PASANGAN YANG NANTI SUDAH TERBENTUK AKAN DIIKUTSERTAKAN MENGIKUTI KOMPETISI DI YG ACADEMY MINGGU DEPAN.
BERIKUT NAMA-NAMA SISWA SISWI YANG SUDAH TERPILIH :
SISWA : -SEUNG HYUN.
-KWON JI YONG.
-DO YOUNG BAE
SISWI : -SANDARA PARK.
-PARK BOM.
Aku membaca pengumuman itu dengan sangat serius.
HOH! Seunghyun oppa terpilih?!
Pasti yang memilihnya itu siswi-siswi, karena wajahnya yang tampan.
Aku membaca daftar siswi yang terpilih...
Sandara, Bom, dan....
Lee Chae Rin.
L-L-L-L-LEE CHAE RIN?! AKU?!
Aku membaca nya berulang-ulang, berharap aku salah membaca pengumuman itu.
Aigooo.. Ternyata nama ku benar-benar terpajang di sana.
Aku menyelip keluar dari gerombolan itu bermaksud mencari Sandara.
BRUKKKK! Aku menabrak seseorang.
"HAH! Mianhae!" Aku mengambil tasku yang terjatuh.
"Tidak apa.." Aku mendengar suara berat yang sangat ku kenal.
"S-S-S-Seunghyun oppa?"
"Ne.. Kau sudah membaca pengumuman disana?"
"Ne..." Aku menggaruk-garuk kepala ku.
"Terkejut ya? Aku pun terkejut saat melihat nama mu disana." Oppa tertawa.
Aku tidak menjawab. Aku hanya menundukan kepalaku sambil tertawa kecil.
"Ahhh kali ini aku berpasangan dengan siapa ya.."
"P-P-Pasangan?" Tanyaku.
"Ne.. Nanti semua murid yang tidak terpilih akan mengikuti voting memilih pasangan dari kita ber-enam."
HOOO?! Pasangan?! Aku ingin berpasangan dengan Seunghyun oppa!
ARGHHH rasa nya aku ingin melompat-lompat saat itu juga.
"Mungkin aku bisa berpasangan dengan Sandara, Bom... Atau mungkin aku bisa berpasangan denganmu..." Oppa mengelus kepalaku lalu meninggalkanku.
Aku melihat Seunghyun oppa yang sudah berjalan jauh.
Aku membalikan badanku lalu...
"YESSS!!!" Aku berteriak.
"Aigo! Jangan berteriak disebelahku!"
Aku melihat orang yang menegurku.
"KAUUU?!!" Aku dan Jiyong berteriak hampir bersamaan.
"Heiss, pagi-pagi aku sudah harus bertemu denganmu, pabo..." Ucapku pelan.
"Diam kau pabo!" Jiyong membentakku pelan.
"Heissss bilang apa kau?!" Aku menarik kerah seragam Jiyong.
"Y-Ya! Lepas! Heissss kasar sekali kau jadi perempuan."
Aku menjulurkan lidah ku ke arah Jiyong, meledeknya.
"Kau sudah lihat pengumuman?" Tanyaku.
"Sudah. Murid baru sudah bisa ikut, hebat juga." Jiyong tersenyum meremehkanku.
"Ah, aku tidak tertarik sebenarnya. Aku hanya tertarik dengan Seunghyun oppa." Aku berjalan menuju kelas bersama si pabo ini.
"Aku juga. Aku hanya tertarik karena Sandara juga terpilih."
"Ya, segitu nya kau menyukai Sandara?"
"Ne... Sandara itu cantik... Manis.... Seperti malaikat...."
Aku melihat wajah Jiyong yang menghayal sambil mengedip-ngedipkan matanya.
Aku mengerutkan wajahku memandanganya dengan tatapan geli.
"Hishhhh, pabo." Ucapku melangkahkan kakiku.
"Y-Y-Ya....! Enak saja kau pabo pabo."
"Memang kau pabo kan? Pabo pabo pabo!" Aku berlari meninggalkan Jiyong.
"YA!!" Jiyong mengejar ku.
Aku dan Jiyong masuk ke dalam kelas yang belum begitu ramai.
Aku ku duduk di sebelah Minzy, tidak peduli kalau itu tempat si pabo.
Sepertinya Jiyong mengalah padaku, dia duduk di bangku kosong lainnya, aku tertawa kecil.
"Chae rin, aku lihat sepertinya kau akrab dengan Jiyong ya?"
"Y-Ya, jangan memandang ku begitua aigoo. Aku tidak akrab dengannya."
Minzy tertawa lalu membaca majalah yang ada di tangannya.
"Ya Minzy, kau tau Seunghyun oppa?"
"Hm, ketua OSIS itu kan? Ne, aku tau.. Wae?"
"Sepertinya aku menyukai nya." Aku tersenyum lebar.
"Wae?! K-Kau menyukai Seunghyun oppa?!"
"Sstttt! Jangan kencang-kencang begitu dong! Aigoooo." Aku melihat kesekeliling kelas, memastikan tidak ada yang mendengar.
Sepertinya tidak ada yang mendengar teriakan Minzy tadi, kecuali....
Heiss si pabo itu seperti menertawaiku dari jauh.
Aku menggumpalkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai lalu melemparnya ke arah si pabo itu.
"Ketawa apa kau?!" Bentakku.
"A-Aniiii!" Jiyong menutupi wajah nya dengan buku di tangannya, menahan tawa.
Heissssss si pabo ini. Batinku gemas.
"Ne, aku menyukai nya.." Aku melanjutkan pembicaraan ku dengan Minzy.
"Wah, semoga kau bisa berpasangan dengan nya nanti."
"Ne..." Aku tertawa, "Ohiya, YG academy itu apa ya?" Aku melanjutkan.
"YG Academy itu perusahaan besar yang mengadakan kerja sama dengan sekolah ini. Di festival nanti pasangan yang terpilih di adu kekompakannya."
"Lomba? Lomba apa saja?"
"Hm, tidak tau. Masih dirahasiakan."
"Tahun lalu Seunghyun oppa ikut?"
"Semua kandidat nya sama seperti tahun lalu, hanya saja tahun ini kau yang masuk."
"Memang dulu siapa?" Tanya ku lagi.
"Dulu yang terpilih aku, heisss untunglah aku tidak terpilih lagi. Aku tidak tertarik dengan kompetisi macam itu." Minzy berkata sambil menutup majalahnya.
Aku menganggukan kepala ku seiring dengan berbunyi nya bel tanda masuk.
Guru pelajaran pertama masuk ke dalam kelas kami lalu memulai pelajaran.
"YA! Chae rin!" Minzy berlari menghampiri ku saat sedang jam istirahat.
"Hm?" Aku memegang lolipop di mulutku.
"H-H-H..."
"Jangan ngos-ngosan begitu. Ada apa?" Aku tertawa.
"H-Hasil pemilihan nya sudah keluar!"
"Wae? Pemilihan pasangan YG academy?!"
"N-N-Ne..!"
"Dimana? Aku berpasangan dengan siapa?!" Tanyaku tidak sabar.
"Aku tidak tau, terlalu ramai aku tidak bisa melihat. Ada di lapangan sana."
"Ah, gomawo.." Aku meninggalkan Minzy.
Baru aku mau berlari ke lapangan, lagi-lagi aku menabrak seseorang.
BRUKKK!
"YA! Hati-hati!" Aku berteriak.
"Kau yang hati-hati!" Aku melihat orang yang kutabrak.
"HAH?! KAU LAGI? Aigo aku bosan sekali melihatmu terus." Aku memukul dahi ku saat aku melihat Jiyong.
"Ya! Kau pikir aku tidak bosan?!"
"Kenapa tidak sekali-kali Seunghyun oppa yang kutabrak? Aigo kenapa harus si pabo ini lagi."
"Heisss apa maksudmu?!" Jiyong menjitak kepalaku.
"Jangan menjitakku pabo!" Aku membalas jitakkan nya.
"Sakit! Ya, hasil voting nya sudah keluar kan?" Jiyong memegang kepala nya yang ku jitak tadi.
"Ne, aku baru mau pergi lihat." Aku membuang lolipop ku.
"Aku duluan! Haha!" Jiyong berlari mendahuluiku.
"YA! PABO!" Aku berlari mengejar Jiyong menuju ke papan pengumuman di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar