Jam alarm yang ada di dekat bantal ku berbunyi nyaring.
Memecahkan mimpi indahku dalam hitungan detik.
"Ahhhh!" Aku mematikan jam alarm itu.
Seperti biasa, aku, maknae yang imut-imut ini harus bangun paling pertama.
Aku harus menyiapkan sarapan lalu membangunkan hyung-hyung ku.
Dengan mata yang masih tertutup aku menuju ke kamar mandi.
DUKKK!
"Aishhhh!" Aku mengelus kepalaku yang terjeduk pintu kamar mandi.
Selesai bersiap-siap aku menyiapkan sarapan ringan untuk hyung-hyung ku.
Karena waktu yang tidak terlalu banyak aku hanya memasak omelette tuna andalanku.
Aku meletakkan semua nya dimeja makan, nasi untuk hyung-hyung ku, minuman nya, semuanya.
"Ya, hyung. Bangun!" Aku membangunkan Taeyang hyung dan Dae hyung.
"5 menit lagi......"
"Ya Dae hyung! Bangun!"
"Hmmmmm...." Taeyang hyung sudah beranjak mandi sedangkan si pabo yang satu ini masih melayang-layang di mimpinya.
Aku mengambil nafas dalam-dalam lalu..
"YAAA!! BANGUUUUUUUNNNNNN!!" Aku berteriak ditelinga Dae hyung.
"YA!!" Dae hyung terkejut dan langsung bangun dari tidurnya.
"Ah, bocah! Tidak bisa sopan sedikit denganku hah?!"
"Kau sudah ku bangunin pelan-pelan malah tidur lagi, pabo.." Bisikku.
"Ne? Kau bicara apa barusan?"
"Aniii, cepat mandi maksudku!" Aku berlari ke kamar Jiyong hyung.
Ahh, hyung ku yang satu ini tidak pernah beres.
Tidurnya tidak beraturan bisa berpose apa saja.
"Ya, hyung bangun!"
Tidak ada reaksi...
"Hyung bangun! Hyung! Hyung! HYUNG!" Aku mencubit pipinya, tidak juga bangun.
AKu membuka pintu lalu berdiri didekatnya.
Memasang kuda-kuda ku untuk kabur saat Jiyong hyung sudah bangun.
Aku berbicara seakan-akan sedang menelpon salah satu pacar Jiyong hyung.
"Annyeong unnie pacar Jiyong ya?"
Masih tidak bangun juga Jiyong hyung ini.
"NE JIYONG HYUNG SELINGKUH. DIA PUNYA 5 PACAR, UNNIE YANG KE LIMA!"
Aku berteriak kencang-kencang. Mata Jiyong hyung sesaat terbuka lebar lalu melihatku yang sudah berlari kabur keluar.
"YA! PABO!!!!!" Teriak Jiyong hyung.
Aku berpindah ke kamar TOP hyung yang ada di pojok.
Aku berkali-kali berteriak membangunkan TOP hyung tapi tidak bangun juga.
Aku pergi ke dapur, Dae hyung dan Taeyang hyung sudah duduk dimeja makan.
"Loh? TOP hyung belum bangun?"
"Belum hyung.." Aku menjawab Tae hyung.
"Dae hyung, bantu aku membangunkannya. Susah sekali dia bangunnya."
"Hm, cara apa ya..." Aku dan Dae hyung saling bertatapan lalu melihat panci di lemari dapur.
Aku dan Dae hyung berlari mengambil panci itu lalu pergi ke kamar TOP hyung.
1... 2... 3...
"NAEMO NAEMO ISO ISO NAEMO NAEMO ISO ISO!!" Aku memukul panci itu dengan keras.
"YA!" Dae hyung memukul ku.
"AAA! Kenapa memukul ku?!"
"Kenapa menyanyikan laguku?! Mengejekku?!"
"Aniiii! Yasudah kau yang nyanyi!"
"I'M BREAKING DOWN DOWN DOWN DOWN DOWN!!"
Aku memukul Dae hyung kali ini.
"YA! Sakit!!!"
"Kenapa menyanyikan laguku?!"
"Jadi nyanyi apa?!" Dae memegang kepalanya yang ku pukul.
Aku dan Dae saling bertatapan lalu saling melemparkan senyum nakal.
"Siap ya? 1.. 2.." Aku menghitung.
"YOU'RE MY HEART HEART HEART HEART HEARTBREAKER!! NO WAY NO WAY!!"
Aku dan Dae hyung memukul panci itu dengan nyaring sambil menyanyikan lagu Jiyong hyung dengan lantang.
"Ya! Itu laguku!" Jiyong hyung yang baru keluar dari kamar mandi berteriak.
"Aigooo TOP hyung bangun!" Aku mengguncang-guncangkan badan TOP hyung.
Dae hyung yang keluar dari kamar TOP hyung kembali dengan membawa air di dalam pancinya.
"Ya! Kau gila ya?!" Aku membentak Dae hyung.
"Kau mau ku bantu tidak?"
"Tapi aku tidak tanggung jawab ya! K-K-Kau yang siram!"
"Ne bawel! Pabo..."
BYURRR!
Dae hyung menyiram baju TOP hyung dengan air dingin.
"YA!!! Dingin!" TOP hyung bangun saat itu juga.
Aku dan Dae hyung diam sesaat dengan posisi yang berjauhan.
TOP hyung melihat ke arahku, aku menunjuk Dae hyung dari belakang.
"Ya... Kalian... Bocah-bocah... YA!"
"AAAAAA!!!" Aku dan Dae hyung berlari dari kejaran TOP hyung.
Setelah mendapat bonus jitakan dari TOP hyung aku duduk di meja makan dengan yang lain.
Kami ber-empat duduk menunggu TOP hyung selesai mandi baru makan bersama.
"Sakit tidak? Hahaha"
"Jangan tertawa Jiyong hyung. Jelas saja sakit, ini semua gara-gara si pabo ini.."
"Ya, bicara apa? Tidak sopan!" Dae hyung menjitakku.
"AAA! Sakit!"
Aku dan Dae hyung saling mengejek dari jarak jauh.
Taeyang hyung memisahkan kami berdua supaya tidak berkelahi lagi.
Aku melihat Jiyong hyung yang sedang asik dengan HP nya.
"Ya, Jiyong hyung..."
"Ne?"
"Sedang berpacaran?"
"Ne..."
"Yang ke-berapa?"
Jiyong hyung mengacungkan jari menunjukkan angka 2.
Aku membulatkan bibirku lalu mengganggukan kepala.
Aku diam dan melihat pakaian yang hari ini dipakai oleh hyung-hyung ku.
Mulai dari Daesung hyung..
Lalu aku melihat Taeyang hyung...
Mataku tertuju ke Jiyong hyung yang belum memakai pakaian lengkapnya...
Tapi aku juga tidak kalah keren dengan hyung-hyung ku!
Terakhir aku melihat TOP hyung yang baru selesai bersiap-siap.
Tampan sekali! Gumamku.
"Mianhae lama, ayo kita makan" TOP hyung duduk disebelahku.
"Hyung mianahe sudah menyirammu." Aku dan Dae hyung meminta maaf.
"Ne, tidak apa. Gomawo sudah membangunkan ku."
"Ayo kita makannnn!" Dae hyung bersemangat.
Walaupun hyung-hyung ku sering kali menjahili dan menjitakku tapi aku sangat menyayangi mereka.
Dalam perjalanan ke YG, aku bermain dengan Dae hyung.
TOP hyung dan Tae hyung sibuk membicarakan lagu baru kami.
Sedangkan Jiyong hyung, ahh tidak usah ditanya.
Drttttt... Drtttttt....
Aku merasakan HP ku bergetar, aku membuka SMS yang masuk.
Oppa! Saranghaeyo! Jadilan pacarku!
"HOOO! Ada yang menembakku!" Aku berteriak dalam mobil.
"HAHHHHHH?!!!!" Ke-empat hyung ku berteriak hampir bersamaan. Aigoo~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar