9/24/2011

I'M NOT YOUR BARBIE [PART 8]

TITLE: I'M NOT YOUR BARBIE [PART 8]
AUTHOR: JIVON / @bbmikki21
CAST: Find it yourself ;)
GENRE: Romance
RATING: G



Park Bom's POV

Aku mengehela nafas kesal karena terus-terusan dikerjai oleh juniorku yang sangat kurang ajar ini.

"Kau mau mati ya?" Aku melempar bantal kearahnya.

Seunghyun tertawa, "Hahaha. Aku hanya bercanda noona. Ahhh...." Seunghyun merenggangkan pinggangnya, "Aku bosan. Kau mau jalan-jalan noona?"

Perasaan lega akhirnya bisa kurasakan setelah mendengar Seunghyun memanggil ku noona. Aku melihat ke luar jendela, memang hari ini cuaca sangat mendukung untuk pergi jalan-jalan. Matahari bersinar sangat cerah.

"Uhm...." Belum selesai aku berbicara, Seunghyun menarik tanganku keluar dari tanganku.

Tanganku yang satu lagi buru-buru meraih dompet yang ada diatas ranjang.

"Sir, your wine." Pelayan yang mengantarkan wine menyapa Seunghyun yang baru keluar dari kamar kami.

"Just keep it. For you. Have a great day!" Seunghyun menutup pintu kamar kami dan buru-buru berjalan meninggalkan kamar kami. Tangannya masih menggandeng tanganku.

Ini kesekian kalinya aku tidak bisa melawan perlakuan Seunghyun. Saat tangannya menggandeng tanganku justru aku merasa sangat nyaman. Bahkan tidak mau melepas gandengan tangannya. Weird.
Keluar dari gedung hotel, sinar matahari langsung membidik kepalaku. Benar-benar panas!

"Seunghyun, aku mau masuk ke kamar dulu. Aku mau mengambil topiku. Panas!"

"Aniyo. Tidak usah, jagi."

Aku menaikan alis kananku, "Jagi?"

Seunghyun merangkulku dan berbisik ditelingaku, "Noona, aku akan memanggil mu noona saat tidak ada orang. Tapi aku akan terus memanggil mu jagiya saat sedang diluar. Arasso?"

"M-Mwo?" Pipi ku serasa terbakar mendengar suara berat nya yang terdengar jelas ditelingaku.

"Jagi, aku lapar. Kita pergi makan.... Kesana?" Seunghyun menunjuk sebuah cafe kecil yang tidak jauh dari hotelku, letaknya didekat pantai.

Aku menganggukan kepalaku dan berjalan bersama Seunghyun ke cafe itu. Lengan Seunghyun masih melingkar di pundakku. Tangan kiriku juga melingkar di pinggang Seunghyun. Aku benar-benar menikmati saat-saat aku bersamanya, apa aku menyukainya?

........

***

CAFE

Seunghyun memesan makanan untuk kami berdua, aku yang sedikit merasa bosan berjalan ke teras luar cafe itu dan menopang kedua tanganku di balkon yang menghadap ke arah pantai. 

Argh, pabo! Masa aku suka dengan Seunghyun? Seriously? Park bom are you crazy?! But, I think I do like him. But.......

"Dor!" Seunghyun mengagetkanku yang sedang bergumul dengan pikiranku sendiri.

Kedua lengannya diulurkan mengurungku dari belakang. Aku ada di antara kedua lengannya yang panjang. Wajahnya sangat dekat dengan wajahku. Jantung ku berdebar sangat keras, mau gila rasanya.

"Y-Ya... Seunghyun, lepaskan tanganmu. Tidak sopan kau tau..." Aku mencoba mendorong lengan Suenghyun.

"Hmhmhm..." Aku bisa mendengar suara nafasnya saat ia tertawa.
"Tidak sopan atau kau malu?"


"A....."

"I think I like you, noona..." Seunghyun membenamkan kepalanya dipundak kananku.

Kata-katanya barusan seperti tombak yang menusuk tepat di dadaku. DEG! Rasanya jantung ku seperti mau melompat keluar setiap aku menarik  nafasku.

"M-Mwo? Aigo jangan bercanda...."

"I'm serious." Seunghyun dengan mudah membalikan badanku. Kini wajahku tepat berhadapan dengan wajahnya.

Matahari yang mulai terbenam sedikit demi sedikit membuat cahaya oranye mewarnai wajah Seunghyun. Aku bisa melihat matanya yang sangat tajam menatap mataku. Otokke?! 

"Can I be your man?"

Seunghyun mendekatkan wajahnya ke wajahku seperti ingin menciumku! Aigo! Aku melihat ke sekelilingku, sepi..... Pengunjung cafe ini memang tidak terlalu ramai apalagi di terasnya. Benar-benar hanya aku dan Seungyhun!

Dalam hitungan detik mungkin aku sudah berciuman dengan Seunghyun. Tapi untunglah! Seorang pelayan mengantarkan pesanan Seunghyun, membuat Seunghyun melepas pelukannya tiba-tiba. Aku menghela nafas lega dan berusaha menarik napas mencari oksigen.

"Thankyou." Seunghyun tersenyum pada pelayan itu.

Pelayan itu membalas senyuman Seunghyun dan beranjak meninggalkan aku dan Seunghyun.

"Come here, jagi." Seunghyun menarik kursi kosong kesebelahnya, memintaku duduk disebelahnya.

No, thanks! Jawabku dalam hati. Aku duduk diseberang Seunghyun, masih dengan jantung yang deg-degan.

"Ya... Kenapa duduk disana?"

Aku menggelengkan kepalaku.

"Gwenchana?" Tanya nya.

Aku menganggukan kepala ku.

"Ya.... Apa kau malu karena aku hampir mencium mu? Aigo so cute...." Seunghyun menopang dagunya dengan tangannya dan melihat lurus ke arahku.

"You look more beautiful when you're shy...."

Aku mengambil segelas air didepanku dan meneguknya sampai tetes terakhir.

"Enough, Seunghyun. Permainanmu sudah keterlaluan. Kau tidak bisa terus-terusan mempermainkanku begini. I'm not your barbie!" Bentakku sedikit kesal.

"Of course you're not my barbie. You're my wife, remember?" Ia menunjukan cincin yang melingkar di jari manis kanannya.

Oh... Right.... Aku juga memakai cincin itu di jari manis ku.....

"And.... I'm 100% serious when I told you I want to be your man."

Rahang bawahku rasanya tidak bisa bergerak.

"I'm your man. I like you and you're mine. Deal?" 

Seunghyun melipat kedua tangannya dan menunjukan smirk nya. "Ku hitung sampai tiga kalau kau tidak menjawab berarti kau benar-benar menjadi istriku."

"1..." Seunghyun mulai menghitung.

"Y-"

"3..." Seunghyun lagi-lagi berbuat licik. Aku benar-benar tidak diberi kesempatan menjawab.

"Ah.... Aku kenyang sekarang. Aku ingin jalan-jalan." Seunghyun berdiri, piringnya masih penuh dengan makanan. Belum dimakan sesuap pun.

Aku juga kehilangan nafsu makan karena perlakuan Seunghyun yang benar-benar.... !@#$%^&*!

"Let's go my wife." Seunghyun menarik tanganku.

"Ya!!!" Aku berteriak sekencang mungkin, rasanya ingin menangis juga. Menangis karena kesal.....

***

Seunghyun's POV


Park Bom..... Interesting....


to be continued~

1 komentar: